Oke langsung saja kita ke bagian pertama.
1. Pengenalan Antarmuka
Klik gambar untuk memperbesar |
1. Main Menu. Merupakan menu yang sudah umum berada di setiap aplikasi Windows. Keunikan dari menu ini adalah pilihan menu tersebut dapat berubah. Hanya pada menu File sampai Select yang kedudukannya tetap, selebihnya akan menyesuaikan dengan menu yang dipilih pada tool nomor 2.
2. Menu se. Merupakan combo box yang berisi pilihan mode, seperti Animation (membahas tentang hal yang berkaitan dengan animasi), Polygons (membahas segala sesuatu tentang polygon), Surfaces, Rendering (Tentang cara memvisualisasikan objek), Dynamics (Membahas tentang dinamika atau tentang benda yang bergerak), dan nDynamics (Mirip dengan pilihan Dynamics tapi dengan perbedaan nDynamics menggunakan nucleus solver).
3. New, Open, Save. Berisi perintah standar untuk membuat file baru (yang kedepannya akan disebut scene ), membuka scene yang lain, dan menyimpan scene yang sekarang dibuka.
4. Select Type. Akan mengatur cara menyeleksi objek, berisi pilihan select by hierachy (memilih objek berdasarkan hirarki objek, select by object type (memilih objek berdasarkan tipenya), dan select by component type (memilih komponen benda tersebut).
5. Snap Settings. Terdiri dari ikon Snap to : Grid, Curves, Points, View Planes, dan Make the selected object live. Snap to grid akan membuat pergerakan benda / komponen terbatas pada garis kotak-kotak, snap to curves terbatas ke suatu kurva, snap to points terbatas ke titik-titik verteks, view planes terbatas pada view plane (top, side, front, perspective), dan Make the selected object live membuat objek menjadi objek acuan pergerakan suatu benda.
6. Input, Output, dan Construction history. Input akan memilih input ke objek, output akan memilih output dari objek, Construction history (On/Off) jika dalam keadaan on maka segala modifikasi pada objek akan terekam.
7. Render Buttons. Tombol-tombol tersebut secara berurutan akan menampilkan Render View, melakukan rendering secara normal, melakukan rendering dengan mode IPR, dan menampilkan menu Render Option untuk mengubah opsi dalam render.
8. Kotak Input. Akan memudahkan untuk melakukan input transform pada benda, seperti pada translate (kedudukan), rotation (perputaran), scale (ukuran), rename (mengganti nama), dan select by name (memilih berdasarkan nama objek). Dalam mode transform dapat digunakan mode absolut atau relatif. Mengganti antara mode dapat dilakukan dengan meng-klik tombol kotak disebelah kiri kotak X
9. Sidebar button. Akan mengaktifkan/menonaktifkan attribute editor, tool settings, channel / layer editor.
10. Shelf. Berfungsi layaknya rak-rak yang dapat menampung tool atau perintah tertentu. Terbagi berdasarkan kategori tool tersebut.
11. QWERTY Tool box. Memuat perintah untuk menyeleksi (Q), Move (W), Rotate (E), Scale (R), memunculkan manipulator (T), dan menggunakan alat yang terakhir dipakai (Y/G).
12. Workspace. Merupakan daerah kerja kita. Di dalam sinilah kita akan membuat dan memanipulasi objek 3D.
13. Merupakan shortcut untuk mengakses attribute editor, tool settings, dan channel / layer editor.
14. Time Slider. Tempat untuk mengeset jangkauan waktu, dan juga kita dapat menggeser slider ke waktu tertentu.
15. Playback. Mirip seperti pada pemutar video, berisi tool untuk melakukan rewind, forward, play, pause, dan stop. Dalam hal ini, setiap ikon akan berhubungan dengan frame dan key yang ada.
16. Animation & Character set menu. Digunakan untuk mengganti pilihan ke animation layer atau ke character set sekarang.
17. Hint. Menampilkan informasi dan bantuan tentang tool yang dipakai atau yang di tunjuk oleh kursor.
18. Command Line. Disini kita dapat menulis skrip untuk menjalankan perintah tertentu.
Oke, itulah penjelasan antarmuka dari Autodesk Maya. Walaupun mungkin ada banyak istilah yang belum dimengerti, tetapi nanti akan dipelajari seiring berjalannya waktu. Dan jangan malu-malu bertanya. Feel free to ask!!
Sekian, terima kasih!!!!
itu "menu se" maksudnya apa?
BalasHapus